Laman

9/05/2008

Gaji Pertama


Tanggal 1 adalah hari yang kunanti-nanti, tentunya juga bagi para PNS maupun karyawan. Why??....yap, betul…….gajian. Sebagai seorang abdi Negara (cie…nasionalis banget nih anak) dengan gaji yang pas-pasan ditambah hidup dirantau ditambah hidup di Riau-biaya hidup di Riau termasuk mahal di Indonesia Bro-(terharu nggak sih…) haruslah pandai-pandai mengatur budget. Bagaimana gaji itu cukup untuk hidup sehari-hari, untuk cicilan laptop, motor, rumah (hah???????). Maka tidak salah bila banyak orang mengatakan kalo mau kaya jangan jadi PNS, kalo mau kaya jadilah wiraswasta


Ini adalah the first salary. Kira-kira untuk apa ya supaya gaji pertama ini berkesan(cie…). Sebagai anak yang berbakti (ehm…ehm…) tentunya sebagian gaji itu akan aku kirim ke ortu tercinta, momentnya pas juga mau hari raya. Tentunya sebagian ditabung dan untuk keperluan sehari-hari, untuk makan-sehingga nggak cumi (Cuma makan mie doang), untuk beli pulsa-sehingga nggak cumi (Cuma miscall, Cuma minjam hp orang lain)


Kalo ada pertanyaan cukup nggak sih gajinya??. Saya katakan ini bukan masalah cukup/tidak cukup, kurang/tidak kurang, ini adalah masalah bersyukur/tidak bersyukur. Kalo kita bicara cukup/tidak pasti banyak orang mengatakan tidak cukup (kurang). Coba lihat orang yang gajinya besar (example anggota DPR), toh mereka merasa tidak cukup juga, buktinya banyak yang korupsi.


“jika kamu bersyukur pasti akan AKU tambah nikmatKU, dan jika kamu kufur (tidak bersyukur) ketahuilah azabKU sangat pedih”


Demikian firman ALLAH. Ya, kita harus bersyukur (jarene wong Jowo nrima ing pandum). Masih banyak orang-orang yang mau makan 3x sehari saja sulit, masih banyak orang-orang yang tidak mempunyai tempat berteduh, masih banyak orang-orang yang menganggur tidak bekerja, masih bayak…..dan masih banyak…… sekecil apapun yang kita peroleh, sekecil apapun gaji kita, kalo kita bersyukur pasti akan cukup dan hidup terasa bahagia


“maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan”

1 komentar:

Nugroho Andi Rama ( Aan) mengatakan...

iya mas. aku juga lagi menanti gaji pertama. berdebar-debar juga. tapi bedanya aku diswasta. jadi kagak terlalu kepikiran. coz yang dipikirin banyak. hehe.
paling buat cadong 'anak putu' waktu pulang kampung. walah.

aan