Laman

2/21/2010

Lindungi Generasi Muda dari Rokok

Jenuh juga liburan di rumah saja, akhirnya aku pergi ke Gramedia, siapa tahu ada buku yang menarik untuk dibeli atau setidaknya dibaca di sana ( kalo harganya mahal..hehehe) sekalian ke Ramayana beli kemeja. Dari rumah aku naik bus ke Ramayana, setelah memperoleh kemeja yang kuinginkan kulanjutkan perjalananku ke Gramedia, naik oplet. Kebetulan siang hari bersamaan dengan anak-anak pulang sekolah. Opletpun penuh dengan anak-anak SD.

Trenyuh dan miris aku saat melihat seorang anak SD, masih dengan seragam lengkap (perkiraanku dia kelas 4 atau 5) dengan santainya mengeluarkan sebatang rokok dari kantong bajunya dan kemudian menyalakan dan menghisapnya, dari caranya merokok sepertinya anak itu sudah terbiasa. Sayangnya ia duduk disamping sopir sedangkan aku di belakang sehingga aku tidak sempat untuk menasehatinya. Sempat pula ia memberikan sebatang rokok kepada supir oplet.

Mungkin itu adalah salah seorang anak kecil yang merokok yang aku jumpai, dan aku yakin masih banyak anak-anak seusianya yang sudah berani merokok, ratusan bahkan mungkin ribuan anak.

Trus, salah siapakah ini......

Industri rokoklah yang turut serta bertanggungjawab terhadap dampak negatif rokok, termasuk merusak generasi muda, generasi penerus bangsa ini. Iklan-iklan rokok yang gencar serta dikonotasikan dengan keberanian dan kejantanan telah berhasil mensugesti konsumen untuk berbondong-bondong membelinya, tak luput anak-anak. Oleh karena itu LARANG IKLAN ROKOK!!!

Sudah menjadi kewajiban pemerintah sebagai umara`, yang telah dipercaya oleh rakyat bertindak untuk menyelamatkan generasi muda dari kehancuran akibat bahaya rokok, apalagi sekarang ada departemen perlindungan anak. Pemerintah jangan tutup mata terhadap bahaya akibat rokok karena merasa pendapatan dari pajak rokok cukup besar. Pemerintah seyogyanya menerapkan peraturan yang lebih ketat tentang rokok.

Sebagai orang tua haruslah lebih perhatian terhadap anak. Memperhatikan perubahan-perubahan tingkah laku dan sikap yang terjadi pada anak. Nasehat diperlukan dalam mendidik anak supaya tidak merokok, menjelaskan bahaya rokok dan tentunya komunikasi yang berjalan dengan baik antara orang tua dengan anak dapat menghindari anak untuk merokok.

Dan kita sebagai warga negara Indonesia sudah sepatutnya turut serta melindungi generasi muda dari kehancuran terutama karena rokok, obat-obat terlarang, minuman keras maupun hal-hal lain yang dapat merusak moral generasi penerus bangsa ini.

SAY NO TO SMOKING..................